Yogyakarta, (tvOne)
Di Indonesia terdapat 918 lokasi rawan longsor, sehingga memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap bencana tanah longsor, kata peneliti kebencanaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agus Setyo Muntohar.
"Indonesia dengan karakteristik wilayah yang terdiri atas dataran tinggi dan rendah, curah hujan yang relatif tinggi, dan berada pada rangkaian `ring of fire` sangat rentan terhadap tanah longsor," katanya di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, rangkaian "ring of fire" menyebabkan zona tersebut sangat aktif terhadap aktivitas gunung api di mana kondisi batuan atau tanah menjadi sangat dinamis sehingga pelapukan sangat sering terjadi. Hal itu kemudian menyebabkan batuan atau lereng rentan longsor.
"Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut bergerak ke bawah atau ke luar lereng," katanya.
Ia mengatakan, proses terjadinya tanah longsor muncul ketika air yang meresap ke dalam tanah menambah bobot tanah.
"Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan ke luar lereng," katanya.
Menurut dia, prediksi kejadian longsor dapat dilakukan berdasarkan rekaman hujan dan kejadian longsor. Data-data hujan yang memicu terjadinya tanah longsor dari berbagai jenis hujan dipisahkan dengan data hujan yang tidak memicu terjadinya tanah longsor.
"Hubungan hujan itu dapat ditentukan dengan menggunakan tiga pendekatan yakni pemodelan empirik, pemodelan proses fisik, dan pemodelan statistik," kata dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu.
Ia mengatakan, untuk lereng yang relatif stabil atau berada pada kondisi batas, data dan informasi dari kegiatan tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan pekerjaan pencegahan atau mitigasi.
Pekerjaan mitigasi tanah longsor, menurut dia, dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan atau mengurangi pergerakan longsoran sehingga dapat mengurangi dampak kerusakan.
"Namun, pada lereng yang telah mengalami longsor, lereng harus dikembalikan ke kondisi stabil melalui pekerjaan pemulihan," katanya. (Ant)
3 Des 2010
Terdapat 918 Lokasi Rawan Longsor di Indonesia
Posted by MY ADVERTISE on 21.43

0 komentar:
Posting Komentar